Menguatkan hati untuk menulis tentangmu sayang
Meski genderang Batin terus menentang
Karena yakin aku akan kembali tumbang
Tapi berdosa rasanya jika ku tak urai Bang
Pagi itu sepulang shift malam mu
Saat itu juga aku mulai aktifitas kerjaku
Hanya menyapa dan bergurau sedikit
Aku pun bangkit menuju tempat mencari duit
Entah mengapa aku pulang cepat saat itu
kulihat kau tertawa lepas dengan seorang temanmu
yang kau ajak mengotak atik motor bututmu
Dan itu membuat senang batinku
Kamu sehat sayang
Kamu tak ada keluhan saat itu
Dengan manja kau minta aku
Panggilkan Mba Jamu langganan mu
Padahal aku sedang makan saat itu
Tertawa lepas dengan teman2 ku
Itu yang kau lakukan saat itu
Sembari menyapa salah satu dari mereka
Dan kemudian kita tertawa lepas bersama
Ternyata itulah tawa terakhir kita
Tiada kusangka.................................
#maaf belum sanggup utk melanjutkan :(
Pertimbangan Memilih Produk Deposito
1 day ago
Sabar ya mimiku,
ReplyDeleteAda hikamh dibalik musibah ini, saya yakin itu.
Harus tegar. Itulah mimiku
Sabar.sabar..
ReplyDeleteSenyum dong Mi
Perpisahan selalu meninggalkan pilu, tapi alangkah baiknya kita mengambil hikmah untuk bisa melangkah maju,
ReplyDeleteSabar..sabar,,dan sabarr Mimi
yang tabah yaa..tak ada keabadian di dunia ini, semua adalah nikmat ujian bagi setiap hamba-NYA..semoga Ramadhan ini bisa hadir memberi kekuatan menghadapi semua cobaan dari-NYA...salam
ReplyDeleteMimi sayang, setiap orang pasti akan melalui episode pilu. Tak perlu menahan air mata, karena menangis adalah reaksi alamiah anak manusia meratapi kepiluan hatinya. Menangislah sayang, tapi jangan terlalu lama ya, karena RADIAL menanti belaian tanganmu, menanti titisan semangat dan kalimat2 ceria dari Mimi mereka tersayang.
ReplyDeleteBiarkan aku temani MImi menangis, dan ijinkan aku ingatkan Mimi kapan harus berhenti. Ok sayang? # Peluk Mimi Erat.
menangislah kalo ingin menangis, Mi. Tapi Mimi tetap harus ingat banyak yang sayang sama Mimi terutama anak-anak. Sabar, ya
ReplyDeleteAl-Fatihah utk almarhum, ya, Mi
sabar mbak, setiap yang hidup pasti kan kembali, klo tidak sekarang mungkin esok atau nanti, yang pasti kita juga akan kembali cepat atau lambat
ReplyDeleteMimi i love you, memang saya bukan siapa2 tapi semoga bisa memberi sedikit harapan untuk terus tersenyum Mi
ReplyDeleteAlfatihah
very nice words
ReplyDeleteAnakku, menangislah bila kesedihan itu datang, namun jangan biarkan itu berlarut, sehingga kesedihan itu meruntuhkan jiwamu. Tegar sayang, pandanglah tiga wajah di hadapanmu. Ketiganya kini bergantung kepadamu. Bangkitlah, mari menyongsong masa depan dengan kepala tegak. Buktikan kepada mereka bahwa ananda bukanlah ibu yang lemah.
ReplyDeleteAyah akan menemanimu sayang, walau jarak memisahkan kita, namun hati kita dipersatukan-Nya. Ayah akan menemani hari-harimu, bersama kita hingga ajal menjelang.
sabar ya, mi. always smile
ReplyDeleteMimi.... terus kuatkan hati ya Mi....
ReplyDeleteMimi punya banyak teman tuk diajak melewati edisi pilu.
Warm Hug..
Insya Allah, Mimi tegar & kuat..., sandaran untuk Radial... Yang sabar ya Mi...
ReplyDeleteMimi.... *peluuk*
ReplyDeletepeluk Mimi...tuliskan biar lega perasaanmu Mi...'
ReplyDeleteal Fatihai buat abang
mimi,yg sabar ya mi,demi anak2
ReplyDeleteAllah mempunyai rencana yang terbaik buat Mimi dan anak-anak di masa depan. Yakini ini Mi. Edisi pilu memang tak bisa dipungkiri, menyesakkan itu pasti, Tapi hidup harus terus dilalui, demi menggapai ridho Illahi.
ReplyDelete#peluk Mimi.
peluk mimi
ReplyDeleteTidak semua senyum menjadi yang terakhir, namun senyum persahabatan akan selalu hadir untuk meberikan satu ketenangan dan untuk bersama dengan melihat, bahwa perjalanan hidup akan selalu mengalami proses masa transisi dalam beradaptasi.
ReplyDeleteSemangat ya Mba, kehadiran shbat-sahabat selalu ada untuk Mba dan keluarga.
Setiap kita punya episode pilu. Semoga kita bisa melaluinya.
ReplyDeleteAllah mempunyai rencana yang terbaik buat Mimi dan anak-anak di masa depan. Yakini ini Mi. Edisi pilu memang tak bisa dipungkiri, menyesakkan itu pasti, Tapi hidup harus terus dilalui, demi menggapai ridho Illahi.
ReplyDeleteLove u Mimi sayang *big hug*
ReplyDeletei love you, mimi... *peluk*
ReplyDeletePeluk mimi juga...
ReplyDeletesemangat ya mba mimi,
ReplyDeleteAllah selalu ada :)
semoga lekas seperti dlu menjadi mba mimi yang ceria ^_^
maaf chika baru bisa berkunjung
Sabar say, semoga kebahagian segera datang jng sedih terus kasian anak2 .....*pdhl aku pun belum tentu bisa hikss ....peluk mimi
ReplyDeleteInsya Allah mimi kuat. Peluk mimi dari jauh
ReplyDeleteSabar mbak Mimi sayang, beliau sudah bersama Penciptanya, kekasih sejatinya :*
ReplyDeleteMimi, aku memang belum begitu mengenal Mimi. Tapi dari Mimi, aku mendapatkan sebuah ketegaran. Kuasa Allah memang Indah, bersyukurlah mendapatkan kenangan terindah Mi.
ReplyDeleteSabar, tegar dan salam buat anak-anak
Salam
Astin
Sabar dan berusaha untuk tegar ya, Mi. . . :)
ReplyDelete#treharu... ;-(
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletepeluk mimi sayang :)
ReplyDeleteSemoga sahabat mendapatkan keberkahan pada Ramadhan Tahun ini, lancar dalam beribadah dan lancar dalam memperbaiki diri, amiin. Pu
sabar & selalu kuat ya mi... *peluk erat
ReplyDeleteSewaktu saya ditinggal putri tercinta, berat sekali, betapa tidak mudah belajar ikhlas, tapi harus: demikian saya dan istri menguatkan diri. Bismillah ya, Mi. Bismillah...
ReplyDeleteMimi, sabar ya mimi sayang. Mimi pasti kuat. *hug*
ReplyDelete