Copyright © GoDeKs faMiLy
Design by Dzignine
Re-design by ESSIP
September 12, 2014

Nostalgia Pohon Seri



Terinspirasi dari Grup dudul kenyut yg ga sopan sekali membuat ku menghabiskn waktu nongkrong di sono...bikin muka pegel karena terkenang kembali kisah masa lalu yang memang setelah adanya grup itu menjadi kenangan tak terlupakan dan amat lucu.
Yassss....Grup Hits 80s & 90s yg sangat happening dikalangan generasi yg gagal Move On , generasi yang rasio umurnya sekitar 20 sampai 40 thn an, generasi yang ngakunya penikmat internet pertama,gadget pertama, social media pertama dan semua yg pertama di jagad maya hehe

Kali ini mo cerita tentang pohon SERI,
Udah tau dong pohon seri yg juga biasa disebut pohon talok atau pohon kersen, tempat yg nyaman untuk anak2 usia kita dulu berjuntai dan berayun2 di ranting2nya yang kuat.
Tau dong buah ini, yg manisnya ampun klo udah merah trus ad biji2 kecil di dlmnya

 
Nah ..hobby Mimi waktu kecil dulu juga begitu. Main singit-singitan ( petak umpet ) pasti sembunyinya di situ. Adu paling tinggi yang bisa memanjat pohon seri dapat hadiah 10 gambaran wiro sableng. Lagi bete abis dimarahin emak karena pipis celana, pasti larinya juga duduk dirantingnya berlama-lama. Disuruh emak cuci piring, kabur diam-diam dan naik pohon setinggi-tingginya biar ga ketahuan emak. Dan banyak lagilah aktifitas favorit di pohon itu.
Kira2 seperti inilah Mimi dahulu xixi.( pic dr sini )

Dan cerita terhangat tentang pohon ini adalah Ketika Mimi kelas 3 SD dan adek kelas 1 SD waktu itu sekolah masih ikut ayah . Kebetulan Mimi kalo pulang sekolah dijemput Ayah yang kantornya sejurusan dengan sekolah Mimi. 
Nah..hari itu Ayah ga bisa jemput tepat waktu karena ada rapat dikantornya, dan biasanya juga kami menunggu Ayah di depan gerbang sekolah.
Di depan gerbang itu ada 2 pokok pohon seri yang sudah tinggi. Tempat favorit untuk melepas jenuh menunggu Ayah yang tak kunjung datang.
Masih pakaian sekolah pramuka saat itu, mulailah Mimi naik ke atas sambil di teriakin si adek dari bawah. Cusss...sampai di puncak trus turun  mencari dahan yang bisa untuk duduk dan santai.Dan si adek yang lelah teriak akhirnya duduk bersandar di bawah pohon sambil mengumpulkan buah seri yang dipetik oleh teteh nya.
Si teteh ( panggilan adek untuk Mimi ) yang sudah merasa lelah juga berniat untuk turun, tapi naas , dahan tempat dia duduk tiba-tiba patah dan nyangkut di roknya. Huup...hampir jatuh ke bawah untunglah rok yang tersnagkut bisa menahan Mimi, bisa dibayangkan jika jatuh muka duluan. Pasti ga mirip angelina jolie sekarang wkwkwkkw.
Teriak-teriak Mimi minta tolong adek , tapi apalah daya anak kelas 1 SD seperti dia, mana ada akal. Mimi pun juga begitu. Akhirnya hanya pasrah dan naasnya juga tak ada seorang dewasa pun yang lewat sana. Hadeeuhh..hampir 1 jam Mimi gelantungan dan dengan wajah adek yang tengadah memandangi tetehnya dengan muka kasihan, ahhhhhh.......benar-benar pengen kembali ke masa itu !!!!
Akhirnya penjaga sekolah yang ga sengaja lihat membantu Mimi turun sambil tertawa-tawa, belum lengkap. Ketika Ayah datang di ceritakan juga kronologis kejadian sambil terbahak-bahak. Ayah pun ikutan tertawa sementara Mimi sudah pasang wajah kecut dan kesal.

Tapi apakah Mimi kapok ?? Ohh tidak..tetap aja cari pohon-pohon yang tinggi untuk mangkal sejenak jika dimarahin emak :D
Meski tetap juga kalo pulang dan ketahuan habis naik pohon, upah tali pinggang di kaki jadi menu favorit tiap sore hahahahaha. I miss you ayah I miss you emak.

Dan postingan ini berkat kerjasama Hits 80s & 90s yang telah menginspirasi Mimi membuka nostalgia lama tentang pohon seri  ^_____^