Dimulai dari hari selasa jam 10 WIB, mimi berangkat naik
travel menuju Pekanbaru, Karena ini merupakan peralanan pertama setelah sakit,
terus terang aja membuat mimi stres
sebelumnya. Tensi naik 180/100 mmHg dari yang semula normal-normal saja.
Tapi setelah ditenangkan kaka Rani, Mimi ikutan tenang dan
mencoba tidur, Alhamdulillah tensi kembali normal paginya. Siap-siap berangkat
plus beberapa pesan ke Rani sebelum Mimi pergi.
Dan jam 10 pagi mobil travel jemput di rumah dan berangkatlah.
Perasaan mulai tak enak ketika hampr mendekati pekanbaru, pusing , tak bisa
tidur, dan salah satu penumpang yang tidak berhenti dari handphonenya. Lengkap
lah penderitaan..muntahlah Mimi 4 atau 5x di dalam mobil.
Seumur-umur baru ini di perjalanan muntah tapi mungkin
kondisi badan Mimi yang tidak begitu fit penyebabnya.
Dan sampailah Mimi di loket yang akan berangkat ke medan.
PT. R A P I . AC yang begitu dingin membuat Mimi bolak balik ke toilet. Di
tambah bekas pusing karena muntah tadi belum hilang juga. Mimi coba tidur tapi
tak bisa, kacau nih dalam hati Mimi. Bisa dibayangkan betapa ga enaknya
perjalanan kali ini, apalagi ini trip terpanjang, 21 jam dalam perjalanan
Tembilahan-Medan. Huuuuft
Tapi bersyukurlah akhirnya Mimi sampai dengan selamat walau demam tinggi ketika turun diloket. Mana adikku
belum sampai juga, akhirnya menunggu 1
jam baru adik tiba di loket.
Dan ternyata musti 2
jam lagi perjalanan lagi untuk menuju kampungnya. What ?!!?
|
SELFIE SEBELUM STRESS DI JALAN ^_^ |
!??!!?
Tapi tak ada yang bisa mimi
lakukan, hanya pasrah aja dah didalam mobil yang di sewa adik. Hu hu hu
perjalanan yang benar-benar menguras tenaga. Jauh sekali dek rumahmu hikz
Tapi sedikit terhibur ketika
rumah adikku ini dikelilingi daerah wisata air terjun yang banyak dikunjungi
wisatawan lokal maupun internasiona, meski ini daerah termasuk baru untuk
wisatawan. Jadi meski jauh dikaki bukit
barisan lokasi ini cukup layak untuk mimi menenangkan hati dan dalam rangka
penyembuhan.
Dan bagaimana kisah
selanjutnya ? di daerah yang minoritas muslim, tak ada suara azan, anjing
berkeliaran dimana-mana dan bagaimana perjuangan adikku untuk menghidupkan
budaya mengaji dikampungnya ? Tunggu cerita Mimi selanjutnya yaaaa ....