Terinspirasi dari beberapa blog teman yg ikutan kompetisi menulis ttg BATIK, walau ga ikutan , Mimi mau mengenalkan Batik Jambi juga nih.
Kalau ke Jambi setiap hari jum'at, pasti semua karyawan baik negeri ataupun swasta wajib mengenakan Batik Jambi ini, malah anak-anak sekolah pun sebagian juga menerapkan hal serupa. Jadi deh Jum'at ku milik batik jambiku heheeh
SEJARAH BATIK JAMBI
Dahulu, produksi dan perdagangan batik jambi secara terbatas terdapat pada masa kesultanan. Batik jambi merupakan hasil kerajinan yang tidak dapat dimiliki oleh sembarang orang, ia dikomsumsi hanya oleh masyarakat yang mempunyai tingkat kehidupan sosial tinggi, misalnya kerabat kerajaan atau kaum bangsawan
Pada masa penjajahan belanda, berita tentang batik jambi marak kembali dengan munculnya berbagai artikel yang ditulis oleh para penulis belanda , salah satunya adalah B.M. Goslings. Dalam artikelnya, Goslings menyatakan bahwa atas persetujuan Prof. Vam Eerde dia meminta Residen Jambi H.E.K. Ezermann untuk meneliti batik Jambi. Sekitar oktober 1928 datang tanggapan dari Ezermann, bahwa di Dusun tengah pada waktu itu memang sesungguhnya ada pengrajin seni batik dan menghasilkan karya yang indah. (B.M. Goslings, 1928, 141)
Berdasarkan itu pula sudah terlihat bahwa semenjak jaman kesultanan jambi, jaman penjajahan belanda, jepang bahkan sampai perang kemerdekaan, terdapat kerajinan batik di daerah jambi akan tetapi belum berproduksi secara massal.
Batik tulis jambi memiliki ciri khas yang unik dan eksotis. Baik dari segi warna maupun motifnya. Sebagian besar pewarna batik jambi diambil dari bahan-bahan alami, yaitu campuran dari aneka ragam kayu dan tumbuh-tumbuhan yang ada di jambi, seperti getah kayu lambato dan buah kayu bulian, daun pandan, kayu tinggi dan kayu sepang. Selain itu, ada juga campuran dari dua jenis bahan yang tidak terdapat di jambi seperti biji pohon tinggi dan daun nila, yang biasanya didatangkan langsung dari Yogyakarta.
Selain bahan pewarnanya, batik tulis jambi kaya dengna aneka motif dengan warna cerah sebagai simbol keceriaan dan keriangan masyarakat jambi. Tercatat lebih dari 31 motif batik tulis jambi yang masih dapat dijumpai, seperti candi muara jambi,
kaca piring, puncung rebung, angso duo bersayap mahkota, bulan sabit, pauh ( mangga ), Antlas ( Tanaman ), Awan Berarak, dan Riang-Riang.
BEBERAPA MOTIF BATIK JAMBI
Sentra kerajinan batik ini terdapat di Kota seberang Jambi, yg rata-rata penduduknya merupakan warga Asli Jambi. Dan ini beberapa motif yg bisa kita jumpai disana...
Tapi yg menjadi kebanggan Jambi dan diminati orang-orang luar Jambi adalah Motif Angso Duo ini
Motif Angso Duo sangat umum ditemukan dalam Batik Jambi. motif ini memiliki beberapa jenis, seperti angso duo beriringan, angso duo berhadapan dan sebagainya.
Motif Angso Duo terinspirasi dari legenda (sejarah) Kota Jambi yang hingga hari ini diabadikan gambarnya dalam lambang Provinsi Jambi.
Harganya emang agak sedikit mahal dari batik-batik Pulau Jawa, tapi kualitasnya sesuai dg harga lah, ga rugi2 amat kalo koleksi yg beginian heheheheh (promosi)
Oke Guys....yang berminat dg batik jambi ini...bisa langsung keJambi sekalian bisa bertemu Mmi juga hihihi
# Info batik jambi sebagian di ambil dari sini
Kalau ke Jambi setiap hari jum'at, pasti semua karyawan baik negeri ataupun swasta wajib mengenakan Batik Jambi ini, malah anak-anak sekolah pun sebagian juga menerapkan hal serupa. Jadi deh Jum'at ku milik batik jambiku heheeh
SEJARAH BATIK JAMBI
Dahulu, produksi dan perdagangan batik jambi secara terbatas terdapat pada masa kesultanan. Batik jambi merupakan hasil kerajinan yang tidak dapat dimiliki oleh sembarang orang, ia dikomsumsi hanya oleh masyarakat yang mempunyai tingkat kehidupan sosial tinggi, misalnya kerabat kerajaan atau kaum bangsawan
Pada masa penjajahan belanda, berita tentang batik jambi marak kembali dengan munculnya berbagai artikel yang ditulis oleh para penulis belanda , salah satunya adalah B.M. Goslings. Dalam artikelnya, Goslings menyatakan bahwa atas persetujuan Prof. Vam Eerde dia meminta Residen Jambi H.E.K. Ezermann untuk meneliti batik Jambi. Sekitar oktober 1928 datang tanggapan dari Ezermann, bahwa di Dusun tengah pada waktu itu memang sesungguhnya ada pengrajin seni batik dan menghasilkan karya yang indah. (B.M. Goslings, 1928, 141)
Berdasarkan itu pula sudah terlihat bahwa semenjak jaman kesultanan jambi, jaman penjajahan belanda, jepang bahkan sampai perang kemerdekaan, terdapat kerajinan batik di daerah jambi akan tetapi belum berproduksi secara massal.
Batik tulis jambi memiliki ciri khas yang unik dan eksotis. Baik dari segi warna maupun motifnya. Sebagian besar pewarna batik jambi diambil dari bahan-bahan alami, yaitu campuran dari aneka ragam kayu dan tumbuh-tumbuhan yang ada di jambi, seperti getah kayu lambato dan buah kayu bulian, daun pandan, kayu tinggi dan kayu sepang. Selain itu, ada juga campuran dari dua jenis bahan yang tidak terdapat di jambi seperti biji pohon tinggi dan daun nila, yang biasanya didatangkan langsung dari Yogyakarta.
Selain bahan pewarnanya, batik tulis jambi kaya dengna aneka motif dengan warna cerah sebagai simbol keceriaan dan keriangan masyarakat jambi. Tercatat lebih dari 31 motif batik tulis jambi yang masih dapat dijumpai, seperti candi muara jambi,
kaca piring, puncung rebung, angso duo bersayap mahkota, bulan sabit, pauh ( mangga ), Antlas ( Tanaman ), Awan Berarak, dan Riang-Riang.
BEBERAPA MOTIF BATIK JAMBI
Sentra kerajinan batik ini terdapat di Kota seberang Jambi, yg rata-rata penduduknya merupakan warga Asli Jambi. Dan ini beberapa motif yg bisa kita jumpai disana...
Tapi yg menjadi kebanggan Jambi dan diminati orang-orang luar Jambi adalah Motif Angso Duo ini
Motif Angso Duo terinspirasi dari legenda (sejarah) Kota Jambi yang hingga hari ini diabadikan gambarnya dalam lambang Provinsi Jambi.
Harganya emang agak sedikit mahal dari batik-batik Pulau Jawa, tapi kualitasnya sesuai dg harga lah, ga rugi2 amat kalo koleksi yg beginian heheheheh (promosi)
Oke Guys....yang berminat dg batik jambi ini...bisa langsung keJambi sekalian bisa bertemu Mmi juga hihihi
# Info batik jambi sebagian di ambil dari sini
Gambar diambil dari sini