Cerita di Balik Noda : LIPSTIK BUNDA

“Bunda, tas aku dicoret-coret Adik!” teriak Zidan.
“Punyaku juga!” seru Nadzif.
Setiap saya menasihati Zhafran, anak itu hanya mengangguk-
angguk. Tapi namanya balita, yang dilarang akan dilakukan
berulang.
Suatu pagi, ketika saya hendak ke kantor dan bersiap berdandan,
pensil alis dan lipstik merah yang biasa saya pakai hilang.
Saya tidak berpikiran anak-anak akan mengambilnya dan
bermain
riasan seperti anak perempuan. Anak-anak saya dilatih
ayahnya untuk berjiwa laki-laki. Saya langsung tahu,
pasti
Zhafran yang mengambilnya.

Ya...cerita di atas sama kondisinya dengan suasana di rumah  kalau dede Alva udah berulah..ada-ada saja tingkahnya yang bikin 2 kakak kesal.
Dan cerita LIPSTIK BUNDA dipilih menjadi Cerita Favorit kami Godeks Family di Buku "Cerita di balik Noda" , karena ceritanya sama banget dengan cerita keluarga ini hehehe

SAYA IBU DARI tiga orang jagoan, Zidan, Nadzif, dan Zhafran.
Saya kadang kerepotan mengawasi mereka bertiga yang sedang
tumbuh. Terutama si bungsu Zhafran, 3 tahun, yang teramat
aktif. Si bungsu ini yang akan saya ceritakan, karena tingkahpo
lah nya selalu di luar dugaan.
Zhafran sedang gemar-gemarnya mencoret-coret apa saja. Saya
pikir ini normal, karena layaknya anak kecil semua de mi kian.
“Bunda, Bunda, bagus nggak?” tanyanya sambil me nun jukkan
hasil karya coretannya di kertas.
“Wah bagusnya. Zhafran pintar, ya!”
Kalau sudah dipuji, dia kian bersemangat untuk mencoretcoret.
Begitu bertemu yang namanya spidol, bolpoin, krayon,
atau pensil, langsung dipegangnya. Ketika kertas atau buku
gambarnya
sudah penuh, dia memakai milik siapa saja dan bahkan
mencoret apa saja. Kakak-kakaknya protes dengan ulah
adik mereka.

Ibarat baca pengalaman sendiri deh melihat kelakuan Zhafran ini..Ga bisa lepas dari pensil warna, krayon dan spidol. Tentu saja juga suka dengan yang namanya LIPSTIK, eh tapi bukan untuk dipake di bibir loh. Buat mewarnai dinding yang polos alasannya.

“Zhafraaaaaaan!”
Zhafran tertangkap basah sedang mencoret-coret tembok.
Dia menghentikan aksinya dan berkata dengan lafal cadel, “Kalau
polos gak bagus Bunda, kan di pinggil jalan aja digambalgambal.”
Rupanya Zhafran ini meniru grafiti di tembok jalanan.
Suamiku
pulang kantor dan ikut geleng-geleng kepala. Saat
melihat sekeliling
rumah, dia tambah terkejut.
“Bunda, tadi Ayah ditelepon tetangga. Katanya tembok belakang
tetangga sebelah juga dicoretin Zhafran. Terpaksa Ayah
minta maaf dan berjanji akhir pekan akan mengecat temboknya,”
ujar suami saya.

Dan di sinilah konflik di mulai, karena bukan hanya orang di rumah aja yang terganggu dengan ulah Zhafran, tapi tetangga pun jadi korban keusilan daya kreatif Zhafran. Akibatnya sang Ayah  di minta untuk mengecat ulang tembok rumah tetangga itu xixixixixi
Hahay,,,ini lah resiko punya anak yang super duper kreatif, musti punya kesabaran lebih menghadapinya, karena dimarahi bagaimanapun, toh dia tetap juga ga mengerti apa yang sudah dia lakukan.
Kesabaran Bunda dan kecuekan Ayah bikin cerita ini jadi lebih menarik dan bikin tersenyum geli. Sempat terlibat adu mulut dan perang dingin antara keduanya akibat ulah Zhafran, dan juga kepanikan bunda yang menyangka Zhafran hilang di culik orang ( ini karena kebanyakan nonton artis dangdut itu kali ). Tapi ternyataaaa....

Apa itu di tempat tidur? Zhafran tampak tertidur lelap berselimutkan
bed cover tebal menutupi sebagian besar wajahnya.
Saya lega sekali.
BUKU RINSO 6.indd 202 12/26/2012 4:05:29 PM
Lipstik Bunda 203
Saya cepat-cepat menyibakkan bed cover itu, takut Zhafran
tidak
bisa bernapas. Ternyata bed cover putih favorit
saya itu
baliknya sudah penuh noda warna merah cerah. Saya pun menemukan
lipstik kesayangan yang saya cari-cari. Saya urung
marah melihat Zhafran yang terlelap nikmat. Wajahnya
seperti
tanpa
rasa bersalah. Saya geleng-geleng kepala. Zhafran,
Zhafran!

Dan tidak di sangka, keusilan Zhafran lah yang jadi alasan Ayah Bundanya berbaikan lagi.
Selalu ada alasan mengapa anak-anak diberi kelebihan luar biasa dari anak sekitarnya,,seperti Zhafran ini yang punya insting kuat bahwa Ayah dan bundanya sedang terlibat konflik, dan ini tercetus dari coretan-coretan di sprei bed cover serta surat kecil yang di tulis dengan indah ala Zhafran....apa itu ???

Just take a look on Buku Cerita Di Balik Noda dan Berani Kotor itu baik yang diselenggarakan oleh RINSO dengan judul LIPSTIK BUNDA karya Amy Sri Sulami Ahmad

Bukan hanya itu loh, buku ini juga memuat 42 kisah Inspiratif yang tentu saja amat layak di baca dan dijadikan inspirasi bagi kita. Buku yang di tulis ulang dari cerita para pemenang lomba menulis RINSO oleh mba Fira Basuki menyajikan kisah-kisah yang mengharukan serta juga membuat terpingkal-pingkal pembacanya.
Sok atuh yang berminat dengan Buku Cerita ini bisa segera pesan di Toko-toko buku Online, atau juga bisa pesan ke makmin KEB tapi dengan syarat harus jadi anggota dulu dong ya di Grup Facebook KEB
atau bisa mengunjungi web nya langsung di sini