Yay, ini pengalaman tak terlupa sebenarnya. Lewat Media Skype Mimi kenal dengan seorang teman yang tinggalnya tepat di Jalur Gaza. Dan secara tak terduga dia dengan sukarela menyusuri Tempat berbahaya tersebut dengan kamera Hapenya. Maksudnya Mimi di ajak melihat langsung bagaimana Jalur Gaza itu sebenarnya. Amazing deh !
Mungkin ini sedikit pengalaman baik selama menggunakan Skype selama ini, karena sudah beberapa kali Mimi di buat marah dengan beberapa warga di friendlist, mereka fikir semua orang Indonesia dianggap murahan dan mata duitan kali ya. #salah sendiri Miii kenapa pake skype an segala
Gbr nyaplok di sini |
Ok lanjut ke cerita Jalur Gaza,
Jadi ceritanya dengan bahasa inggris yang terbata-bata kami bisa bersepakat untuk mengajak Mimi jalan-jalan melalui dunia maya. Maaf ya teman, Mimi cuma bisa cerita karena saking excitednya lupa mau screen shoot tempat-tempat di sana.
Di dahului dengan rumahnya yang berupa ruko kecil, yang sebagian bangunan hancur akibat Bom ceritanya, Dan di panggilnya semua anggota keluarga serta beberapa anak-anak kecil yang kebetulan sedang bermain disana, satu persatu mereka mengenalkan diri, ada Saeed, Fatemah.Mayoya ana, Savin dan banyak lagi. Mereka tampak bahagia meski bisa saja suatu saat ada bom tiba-tiba menyerang tempat tersebut, Masha Allah!
Anak-anak berperilaku sebagai layaknya anak-anak, tak terpengaruh dengan situasi politik dan perang saat itu. Mereka berlari, tertawa terbahak-bahak dan kadang berkelahi sesamanya. Lanjut teman Mimi berjalan menuju samping rumahnya, ternyata dibelakang rumah ada semacam benteng pertahanan yang ternyata itu adalah rumah berlindung jika ada serangan militer di sana.
Terus kami menyusuri sebuah lorong yang kiri kanan nya adalah ruko-ruko kecil dan hampir seluruh rumah walau sedikit tetap membuat pemandangan miris. Rusak dan retak di mana-mana.
Suasana nya ga beda jauh dengan wilayah arab lainnya, tandus, panas dan berdebu. Tapi memang benar-benar tidak terawat daerah yang dekat sekali di jalur gaza ini. Tapi suasana kehidupan berjalan seperti biasa kok, berkumpul dan bercengkerama seolah olah tak ada konflik apa-apa di daerah tersebut, sempat terdengar oleh Mimi seperti suara senjata di tembak kan tapi mereka cuek aja, udah biasa kali yaa. Dan teman Mimi yang ramah ini dengan sabar menjelaskan satu-satu meski terburu-buru. Luput dah mengingatnya ,,,hehehe pelupa akut nih!
Dan tiba-tiba putus video call dan teman hanya bisa mengirim message, My network lost!
haiyaaahhh.....terputus jugalah cerita ini hikzzz
Tapi lumayan juga sedikit melihat Jalur Gaza dari dekat dan nyata ... terima kasih teman Gazaku, semoga Allah selalu melindungi mu dan keluarga serta teman-teman muslim ku disana. Allah Hafiz!