Serambi Mekah adalah kota impian yang pernah aku idamkan sejak SMU untuk aku kunjungi, tapi memang takdir berkata lain, hingga saat ini aku belum pernah menjejakkan kaki samapai ke sana, meski sebagian sahabat nyata atau dunia maya berasal dan tinggal di sana, malah sempat juga menjalin hubungan serius dg salah satu warganya :D
Dan mungkin suatu hari jika Allah SWT mengijinkan , ingin sekali aku melihat Tugu KM 0 Indonesia yang pernah 'dia' ceritakan padaku waktu itu . Gimana sensasinya jika kita berada dititik paling ujung Indonesia dan berada tepat di pinggir samudra Hindia,,waahh ga bisa dibayangkan deh pasti luar biasa senangnya.
Sedikit tentang Tugu KM 0 Indonesia ini, di ambil dari sini
Tugu
Nol Kilometer RI atau biasa disebut Monumen Kilometer Nol merupakan
sebuah penanda geografis yang unik di Indonesia. Hal ini berkaitan
perannya sebagai simbol perekat Nusantara dari Sabang di Aceh sampai
Merauke di Papua. Tugu ini bukan saja menjadi penanda ujung terjauh
bagian barat di Indonesia tetapi juga menjadi objek wisata sejarah bagi
wisatawan domestik maupun mancanegara.
Lokasi tugu ini terletak di areal Hutan Wisata Sabang tepatnya di Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya, sekitar 5 km dari Pantai Iboih. Letaknya di sebelah barat kota Sabang sekitar 29 kilometer atau memakan waktu sekitar 40 menit berkendara.
Tugu kilometer Nol adalah sebuah bangunan setinggi 22,5 meter dengan
bentuk lingkaran berjeruji. Bagian tugu dicat putih dan bagian atas
lingkaran menyempit seperti mata bor. Puncak tugu ini terdapat patung
burung Garuda menggenggam angka nol dilengkapi prasasti marmer hitam
yang menunjukkan posisi geografisnya.
Di lantai pertama monumen
terdapat sebuah pilar bulat dan terdapat prasasti peresmian tugu yang
ditandatangani Wakil Presiden Try Sutrisno, pada 9 September 1997. Di
lantai kedua terdapat sebuah beton bersegi empat dimana tertempel dua
prasasti yaitu prasasti pertama ditandatangani Menteri Riset dan
Teknologi/Ketua BPP Teknologi BJ. Habibie, pada 24 September 1997. Dalam
prasasti itu bertuliskan penetapan posisi geografis KM-0 Indonesia
tersebut diukur pakar BPP Teknologi dengan menggunakan teknologi Global
Positioning System (GPS). Prasati kedua menjelaskan posisi geografis
tempat ini yaitu 05 54" 21,99 Lintang Utara - 95 12" 59,02" Bujur Timur.
Data teknis berdirinya tugu ini tertoreh di atas lempeng batu granit
yang menyebutkan “Posisi Geografis Kilometer 0 Indonesia, Sabang.
Lintang: 05o 54’ 21.42” LU. Bujur: 95o 13’ 00.50” BT. Tinggi: 43.6 Meter
(MSL). Posisi Geografis dalam Ellipsoid WGS 84”.
Tugu Nol Kilometer
Sabang sebenarnya tidak dipancangkan persis di garis terluar sisi barat
wilayah Indonesia. Sebenarnya secara teknis, masih ada pulau di sisi
paling barat Indonesia yaitu Pulau Lhee Blah, berupa pulau kecil di
sebelah barat Pulau Breuh. Hal ini sama terjadi dengan pulau paling
selatan yaitu Pulau Rote, walau secara teknis Pulau N’dana ialah pulau
paling selatan di Indonesia.
|
Pantai Iboih |
AKOMODASI :
Lokasi terdekat untuk akomodasi ke tampat ini adalah
Pantai Iboih dan
Pantai Gapang.
Akan tetapi, Sabang sendiri secara keseluruhan memiliki banyak pilihan
akomodasi yang dapat dijelajahi dalam 1-2 hari. Berikut ini referensi
akomodasinya untuk Anda.
Hotel Sabang Hill
Jl. Iskandar Muda
Telp: +62652 21344
Guest House Pantai Kasih
Jalan Sultan Hasanuddin, No.10, Sabang
Telp : +62652 21066
TRANSPORTASI :
Pelabuhan Balohan, 10 km dari Kota Sabang terhubung dengan Pelabuhan Ulee Lheue di
Banda Aceh.
Dua buah kapal feri beroperasi setiap harinya menyebrangi lautan
sekitar 2 jam dibantu satu buah feri cepat KM. Pulo Rondo selama 45
menit. Ongkosnya sekitar Rp60.000,- per orang untuk feri cepat
|
Wisata Snorkling |
Akan tetapi, apakah semua itu akan terwujud? Mengapa tidak.Terus berusaha dan berdoa dong hehehe
referensi sebagian besar diambil dari
http://www.indonesia.travel/id/destination/725/tugu-nol-kilometer-sabang
Foto2 : http://www.indonesia.travel/id/destination/725/tugu-nol-kilometer-sabang
Dokumentasi pribadi dari seorang sahabat maya yg mengijinkan dipinjam bbrp fotonya,