Copyright © GoDeKs faMiLy
Design by Dzignine
Re-design by ESSIP
November 9, 2012

Cubitan Ini Menyadarkanku/MINE

Hari ini sedikit mendapat cubitan indah dariNYA....dan ini mungkin jd titik balik aku sebagai seorang IBU dan juga pelindung bag kalian MINE

MINE
Sebenarnya ini bukan cobaan dr
 Tuhan, tapi Mimi anggap ini sbg Rahmat terindah dariNYA, untuk kita sekeluarga

MINE
Mimi tak menyalahkanmu 100%, karena Mimi tau siapa kamu dan sifat2 manismu
Yang Mimi sesalkan, kenapa masih menganggap mu lugu, kecil, dan manja. Terlalu terlambat Mimi tau perkembangan Psikologimu, hingga lengah memperhatikanmu.

MINE
Yang Kupikirkan sekarang, bagaimana hari2 mu nanti di study mu...tertekan batinkah ? Down sayang ?
Tapi Mimi harap itu tidak terjadi ya MINE. Cubitan ini ga seberapa besar, karena masih ada Mimi yg selalu melindungimu. Lebih baik sekarang daripada lebih jauh kita dipermalukan.


Hari ini mungkin hari yg terbaik di dlm hidupku sebagai seorang IBU. Sedikit sentilan dari Tuhan menyadarkanku bahwa tugas seorang IBU sepertinya mulai terasa berat ketika anak2nya beranjak remaja, 

Tadi pagi dpt incoming call dr nomor wali kelas MINE...dia minta Mimi utk datang ke sekolah sekarang juga , katanya. Dengan dada berdegub,,,Mimi segera pamit ke Boss dan selanjutnya meluncur ke sekolah. Mimi lihat MINE ku menangis, maka makin kecutlah hati, ADA APA INI ?

Dan ternyata ga cuma MINE yg nangis, ada 3 orang lagi di ruang guru yg juga berlinang air mata. makin ga karuan rasa hati....Dan datang seorang guru BP plus Wali kelasnya,,dengan sebelumnya menenangkan kami berempat para wali murid. [semua yg terkait dipanggil wali muridnya]

Akhirnya cer ita mengalir dr si Guru, bahwa MINE ku yg kemarin pamit Berenang dg teman2nya, kedapatan memisahkan diri dari teman2 lain dan berfoto2 bersama, dg mgkn bagi anak seumur MINE biasa aja, karena Logikanya anak SD klas 6 tau apa ttg foto mesra [ini sementara pendapat Mimi], tapi hal inilah yg jadi masalah besar karena ada temannya yg lapor sama wali kelas MINE.
Mimi tanya mana buktinya..ternyata sudah dihapus oleh teman cowok MINE. 
Dan juga kata sang Guru,,MINE di cium si cowok. Dug!!! beneran ini ? nyata ga ? Ga percaya !!!!
Tapi kk dan si cowok mengakui semuanya....
Hati Ibu mana yang ga miris...tapi melihat MINE, Mimi coba tepis pikiran buruk itu, yg sangat disesalkan kenapa tindakan sang guru harus di depan teman2 yang lain..ga secara pribadi dipanggil kami , di ruang yg ga bisa ditonton anak2 lain....Yang ku pikir, pasti langsung  Down MINE ku..duhh ga bijaksana ni gurunya.
i
Tapi inilah sulitnya IBU yg juga pekerja...ngurusin masalah anak sementara rang ring telpon ga putus dari kantor.
Mimi pun pamit dengan hati masih bertanya2, beneran ga ini ya...? di kantor bukannya tenang bawaan pengen cepat pulang aja....hiikkzz

Tiba waktunya Mimi pulang,,,dan Mimi rangkul MINE yg matanya msh bengkak krn menangis, Mimi coba tanya sekali lagi duduk masalah sebenarnya,,,,

Dan ini kronologis dr MINE.
Mi....MINE lg asik berenang terus dipanggil teman2 utk istirahat sebentar sambil makan pempek yg dibeli di kantin kolam, Ya MINE naek..ga nyangka terus di dorong teman2 lain sambil di tutup mata , dan teman cowok itu juga dapat perlakuan yang sama. Dan hampir saja pipi MINE dicium klo engga MINE ngelak sampe tersungkur,
Trus tentang Foto,,,si cowok minta foto bareng tapi MINE yg salah krn udah dianggap teman jd MINE pegang bahunya seperti MINE foto sama adek .

Logika mimi sebagai IBU [tapi bukan pembelaan diri loh yaaa]

MINE ini punya sifat manis dan penurut, semua apa yg dia rasa ga pernah ga cerita...masih kecil banget tingkahnya, lah kalo makan habis aja dia p[asti minta dipuji Mimi nya,,
Mi...MINE habis loh makan hari ini hehehe [ see..betapa lugunya kamu sayang]
Tidur aja kalo Ayah masuk malam..merengek2 minta bobo bersama di kasur walau umpel2an,,,Masih bisa rebutan guling dg adek2nya sampe nangis semalaman gara2 gulingnya di pake si macho man [ALVA]
Jadi Mimi berfikir, ini mungkin hNY salah paham diantara teman2nya aja, trus berlanjut ke guru karena ada yg ngadu.
Bisa atau tau apa anak seumur itu,,,internetan ga pernah, keluar  rumah cuma pas sholat ke mesjid, hape jarang di aktifkan....jadi selayaknya kelakuan anak2, mereka anggap itu biasa, Tapiiiiiiiii......mungkin inilah saatnya Mimi harus tegas..dan ga boleh lengah. 
#Lihat aja tuh tanpa beban MINE bermain Monopoli dg adek2nya, padahal baru aja dpt shock terapi
Sedikit banyak cubitan indah ini juga  buat mimi agar semakin memperketat aturan di rumah dan juga makin memberi pengawasan ekstra buat anak2nya.
Pelajaran ini sekaligus rahmat dr TUHAN..karena sejak dini Mimi sebagai IBU diingatkan utk menjaga dan melindungi anak2nya dari segala macam godaan dan ujian...jangan sampai hanya sesal yg bisa didapatkan...

Akhir kata,,, mohon pendapatnya teman2, Apa yg musti Mimi atau MINE lakukan, karena yakin besok kejadian ini jadi berita hangat di sekolahnya dg bumbu2 cerita yg lebih gila lagi,,,,kepikiran pasti mental MINE drop dan takutnya dia jadi malas belajar,,,sementara UAN udah dekat...Tolong bantu sya, terima kasih

36 yg mo komeng...dimariiii:

  1. Dari kasus ini mi..menurutku skrg sdh tiba saatnya mimi untuk memberi tahu kk utk mulai menjaga pergaulannya dengan teman laki2...

    Kejadian salah paham ini terjadi, karena pikiran kk yg masih kekanak2an..sementara pikiran teman2nya yg mungkin krn pengaruh sinetron atau apalah sudah lb dewasa.. jadi menganggap foto pegangan bahu itu perbuatan mesra..pdhl kk menganggap itu hanya pegangan biasa spt sm adik...

    Mulai skrg ingetin kk mi.. kk dah mulai besar..harus mulai menjaga dirinya baik2..mulai menjaga pergaulan dg teman lawan jenisnya..jgn sampai kejadian ini terulang lg... harus makin waspada dan makin dekat dg kk, mi.. biar kk selalu terbuka sm mimi... insyaAllah perkembangan kk bisa terpantau trs sm mimi meski setiap hr ditinggal kerja...

    Itu sedikit masukan dr aku... makasih jg utk sharingnya... keadaan skrg mewajibkan kita sbg ortu harus makin waspada dlm menjaga anak..;)

    ReplyDelete
  2. ya Allah mi, miris bacanya, dan sepakat sama mimi, itu gurunya kurang bijaksana. Kalo pendapatku, mimi temui gurunya/walikelasnya bicarakan hal ini dan mohon bantuan guru untuk bisa mengkondisikan teman2nya agar tidak memperpanjang masalah ini yang bisa membuat anak down.... sabar dan kuat ya mi... aku doakan semoga Allah memberi kemudahan dalam menyelesaikan masalah ini... jadi pembelajaran juga buat aku .

    ReplyDelete
  3. 1. Jeng harus peluk MINE dan besarkan hatinya agar dia tidak ketakutan kepada jeng atau papanya. Ingatkan agar MINE hati-hati memilih teman.

    2. Anak SD memang masih kecil tetapi karena pengaruh keadaan maka tak sedikit anak2 SD yang sudah mulai tertarik lawa jenis karena di TV juga ada sinetron yang menggambarkan anak SD sudah mengenal ketertarikan dengan lawan jenis.

    3. Sekali lagi jangan buat MINE shock berkepanjangan.
    4. Doakan agar MINE baik2 saja.

    Semoga segala berjalan baik jeng.

    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  4. Peluk Mimi...
    Terbayang campur aduknya perasaan Mimi... Tapi memang mimi harus tetap melihat permasalahan dari banyak sisi. Tak bisa "membela diri" dengan mengatakan MINE masih lugu. Sebab keluguan itu sering malah jadi bumerang dalam pergaulan. Adalah salah kalau anak hilang dari keluguan karena pengaruh pergaulan. Yg benar itu, anak tidak lugu karena orang tua yang mengajarinya.
    Ajari anak dampak baik dan dampak buruk dari sebuah sikap. Ajari anak bagaimana membela diri dr gangguan teman2nya.
    Jangan mrs anak2 terlalu kecil utk menerima nasehat. Justru dr sejak dini pemahaman ttg menghargai diri sendiri hrs ditanamkan.
    Berikan pendidikan seks kepada anak. tentunya sebatas yg pantas mrk tau. MINE bukan anak2 lagi Mi... MINE memasuki dunia remaja. Di rumah bisa jadi dia kolokan, tp pengaruh dr luar hrs diwaspadai. Jangan sampai MINE di cap jadi anak yg mudah dipengaruhi. Buat akidah yg kuat Mi. Kuatkan keimanannya. Serangan dari luar begitu kuat Mi...
    Peristiwa itu bisa membuka mata hati Mimi... bahwa Mimi sudah naik kelas dalam hal pendidikan anak. Satu step harus dipelajari. Keep cool Mi... Cara Mimi menjalin komunikasi 2 arah dgn MINE sdh bagus. Lanjutkan itu. Buat lbh intens lagi. Mimi seorang ibu yg hebat... meski bekerja, tp anak2 begitu dekat dgn Mimi. Ini modal yg bagus Mi...
    Bunda yakin... MINE akan menjadi sosok remaja yg tangguh dan berpendirian dibawah asuhan seorang ibu yang hebat seperti Mimi...

    *peluk Mimi lagiii..

    ReplyDelete
  5. Aku memang belum pernah berjumpa dengan MINE (kk Rani, tp aku gak percaya kalau MINE melakukan hal yang seperti itu, Mi.

    Untuk MINE, tetap sabar, tegar dan mencoba menerima apa yang teman2 tuturkan nanti. Aku yakin, MINE adalah anak yang masih lugu, manis. jangan terlalu memikirkan tutur kata teman2 di sekolah ya, karena itu memang tidak benar, kan?

    Untuk Mimi, tetap harus bisa menjadi sosok ibu yang tegar walaupun cubitan ini memang sakit. Mulai sekarang, entah dengan cara apa, mimi wajib kontrol MINE secara berkala, Mi. Peraturan untuk main dan lainnya memang sudah seharusnya diperhatikan, Mi.

    Peluk Mine dan Mimi. Tetap semangat dan salam senyuum untuk keluarga radial. :)

    ReplyDelete
  6. Saleum,
    Kali ini awak gak ada becanda canda lagi deh ( hanya untuk kali ini aja,,)
    Bu'e, Anak kelas 6 SD itu sebenarnya sudah berada diambang remaja lho. Aku mengetahuinya lewat anak didikku disekolah. Ada beberapa hal yang kita kira tidak akan terjadi namun telah dilakukannya baik secara sadar maupun tidak. Karena sudah berada di sebuah pintu, maka ada baiknya beri pengertian tentang pergaulan antara lelaki dan perempuan pada mine, dimana yang boleh dan mana yang tidak. Karna apa? bu'e mesti ingat bahwa tayangan media televisi sekarang juga sudah berada diambang batas. Batas apa? kita juga bisa menilainya. Jangan dimarahin tapi berilah mine pengertian yang jelas. Mengenai hal yg dianggap merugikan dia disekolah besok, silahkan Bu'e kuatkan mental mine dgn cara - cara seorang ibu. semoga sukses bu'e.....

    ReplyDelete
  7. hidup memang penuh dgn pelajaran berharga, jadikan smua itu untuk menjadikan kt smakin baik di hari esok.amin

    ReplyDelete
  8. Okelah, Mi! Para pakar udah beri masukan di komen atas... Gue cuma mau bilang, tabahin aja hati mimi dulu! Trus ditularin ke KK! Jgn dimarahin, kalo Mimi masih ada rasa marah walopun gak ampe kluar, brarti Mimi belom tabah! Coba kuatin KK! Tunjukin kalo pengaruh Mimi lebih kuat dibanding lingkungan luar...

    Satu lagi, Mi! Pendidikan agama! Keluarga harus jadi pengajar pertama ttg agama. Bukan pendidikan sinetron, drama atau internet!

    Kontrol slanjutnya balik lagi ke Mimi sbg ortu! ;-)

    ReplyDelete
  9. peluk mimi sama mine
    Niar emang blum pnya anak, tapi banyangin kalau udha pnya anak gadis yaa waspada juga yaa mi,

    Mimi sayang, mine mngkin belum tau apah itu cinta2an masih kecil, temen2 nya juga berpengaruh yaa mimi.

    Tegarin dan buat mine bangga ndak minder karena kejadian ini yaa mimi.

    ReplyDelete
  10. Kembali lagi...
    MINE mau UAN ya... Sama dengan Astri. Tapi Astri UAN SMP. Sama ajalah kita harus membimbing mrk siap menghadapi UAN.
    Mimi udah baca postingan bunda di blog Pena Bunda yang judulnya Afirmasi Target UAN?
    Coba deh Mi praktekkin. Sebab 3 tahun lalu, waktu Astri mau UAN SD udah praktekkan cara itu. Alhamdulillah berhasil, malah melebihi target.
    Mengenai peristiwa itu, bantu MINE melupakannya dgn tdk terus2an menyinggung mslh itu di dpnnya. Mimi terus pantau perkembangan psikis MINE tapi tdk perlu terlalu memperlihatkannya.
    Sering2 usap kepalanya sambil mengucapkan doa utk kebaikannya.

    ReplyDelete
  11. Iya, Mi.. setuju
    rileks dulu dan kita fokus ke depannya buat lebih baik

    nanmanya punya anak gadis gini, sama-sama mau UAN saya bisa ngerasain perasaan Mimi
    trus emaknya jauh pula.. sedih

    ReplyDelete
  12. Satu hal yang penting, ternyata Mimi telah mengambil hikmah dari kejadian ini. Sungguh ini terlihat dari postingan di atas. Dari sini, saya yakin Mimi dapat menghadapi kejadian ini, juga ke depannya, dengan baik. Soal Mine, ya... benar sekali, ia masih lugu. Tapi, pergaulan di luar sana, tidak sedikit yang sudah terpengaruh oleh tontonan televisi dll. Maka, pengawasan yang bijak terhadap perkembangan anak itu penting sekali. Namun, bukan berarti tidak memberikan kebebasan terhadap anak. Istilahnya dilepas, diawasi, tapi masih dipegangi. Di samping semua itu, terpenting adalah berdoa secara terus-menerus untuk kebaikan anak; setiap usai shalat fardhu, shalat sunnah, bahkan ketika anak-anak berangkat tidur sambil kita membelai rambutnya. Demikian, Mi, semoga segalanya segera berangsur membaik.

    ReplyDelete
  13. harus lebih ekstra diperhatikan lagi mak...
    adekq juga seumuran kk rani.. ya was was dikit sih mak...

    yang sabar mak ya... dan makasih untuk sharingnya mak.

    ReplyDelete
  14. Maaf mbak, karena aku belum punya anak dan waktu kecil gak pernah merasakan juga jadi gak bisa ngasih komentar banyak, tapi mungkin dijelasin sama mine bahwa itu tindakan yang salah, walaupun temen yang maksa jangan sampe mau.


    http://irniirmayani.wordpress.com/2012/10/31/giveaway-sebuah-permintaan/

    ReplyDelete
  15. Terima kasih utk semua saran kritik dan share nya temans..
    Insya Allah keadaan makin membaik...hari ini Mimi sdh menemui lagi guru BP dan wali kelasnya, secara pribadi minta bantuan mereka utk sama2 memulihkan rasa percaya diri MINE yg sempat drop semalam....dan mereka menyanggupi . Tadi pulang sekolah MINE jg cerita dia udah dipanggil guru BP dan dinasehati utk tdk menghiraukan cerita2 di luar sana, dan jika ada yg tanya diam aja.
    Dan sore ini sdh bisa Mimi lihat senyumnya...terima kasih YA ALLAH. biarlah berita panas beredar di luar sana, yg penting MINE kembali mjd anak manis dan percaya diri lagi.

    Terima kasih sekali lagi utk semua doa dr rekan2 semua,,,:D

    ReplyDelete
  16. Masalah, adalah sebuah keniscayaan yang akan ditemui setiap kita. Sebagai pribadi, sebagai orang tua, sebagai sodara, sebagai karyawan dan seterusnya. Yang dngan itu sesungguhnya berguna untuk menguatkan pada langkah berikutnya, bahwa perjalana panjang yang telah kita lewati sebenarnya terbentuk dari masalah-masalah dan ternyata kita bisa melewati dan menjadikan kita lebih kuat.
    Jadi, dalam permasalahan ini, Mbak Mimi mesti yakin bahwa Alloh Ta'ala sangat menyayangi keluarga Mbak. dan yakinlah semua akan terlewati dengan indah. Ini adalah ujian, apakah dengan kejadian ini menyebabkan kita semakin mendekat pada Alloh Ta'ala atau menjauhiNya. Maka langkah awal adalah

    1. menyerahkan dan menyandarkan diri memohon pertolongan Alloh agar semua terselesaikan dengan baik dan indah menurut semuanya.

    2. Menguatkan Mine dengan penuh kasih sayang. Awalnya nggak usah mengungkit-ungkit permasalahan yang terjadi. Jika rasa percaya diriya sudah pulih, maka terapi berikutnya adalah memberikan masukan setetes demi setetes dari hati ke hati bagaimana kehidupan di luar sana yang sebenarnya. Bhwa tidak semua yang kita pikirkan sama dengan yang orang lain bayangkan. Kadang menurut kita begini maka orang lain menilai begitu.
    3. Mimi memberikan masaukan bagaimana cara menanggapi jika ada teman-temannya yang memberikan sikap ini dan itu setelah kejadian ini
    4. Mimi melakukan pendekatan pada sekolah, bagaimana sekolah bisa meluruskan permasalahan ini agar tidak berkepanjangan dan tidak menimbulkan berbagai polemik pada siswa lain. Juga memberikan masukkan ke sekolah bagaimana cara menangani siswa jika ada permasalahan lainnya. Karena bagaimanapun juga mempertontonkan siswa di hadapan orang banyak bukan hal yang bijak unutuk memperbaiki perilaku anak.

    Akhirnya saya mendo'akan semua terlewati dengan indah dan tidak menimbulkan fitnah berkepanjangan. Dan Nduk Mine bisa menjadi pribadi yang lebih kuat dalam menghadapi permasalahan-permasalahan seperti ini
    Wallou'alam

    ReplyDelete
  17. wah nasehat nasehatnya udah diborong sama orang orang yang ada di ats saya, saya mah cuma bisa ngedo'ain saja deh teh mimi :) | good luck, semoga Allah selalu memudahkan kita dalam segala urusan, Aamiin

    afwan baru mampir kak, baru bisa blogwalking lagi coz, blognya baru beres (beres dikit :D)

    ReplyDelete
  18. Saya menarik nafas panjang ...
    Saya bisa merasakan kegundahan Mimi ...
    dan juga Mine.

    Saya berharap ... ini kejadian pertama dan yang terakhir ...

    Dan saya pun berharap ...
    agar kejadian ini tidak mempengaruhi pergaulan Mine di sekolah ...

    Semoga semuanya normal seperti sedia kala ...

    Amin ... amiiinnn ...
    Doa saya dari jauh untuk keluarga di Jambi ...

    salam saya Mi
    Smile !!!

    ReplyDelete
  19. Mbak, saya hanya bisa ikut meyimak. SEmua saran dan masukan dari para bapak/ibu yg sudah berpengalaman dalam mendidik, mendampingi dan menemani anak-anaknya..smoega bisa jadi 'bekal' dalam menyelesaikan masalh MINE ya? #jadi ikut takut gimana kelak jika saya jd Ibu ya?

    ReplyDelete
  20. @Djangkies
    Mimi sayang, aku sepakat banget dengan mas Djangkies.
    Hanya ingin menambahkan sedikit aja nih:

    untuk Mine, sikap mimi dengan tidak memarahinya sudah sangat benar. Karena kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah justru akan membuat mine down.

    Rangkul Mine dengan penuh kasih sayang, tunjukkan bahwa mimi adalah ibu, yang tetap dengan kasih sayang sepenuhnya baginya dan adik2nya, terlepas dari apa yang sudah terjadi.
    Sikap ini akan menciptkan ketenangan batinnya, dan akan memudahkan mimi dalam memberikan pendekatan yang baik dan input baginya.

    Nah, kemudian, baru mimi bisa mengarahkannya dlm mengambil sikap dan dalam melangkah di hari-harinya selanjutnya.

    Untuk menanggapi sikap teman2nya, tentu itu tidak mudah. Apalagi anak2 yang masih SD, mereka gampang sekali terprovokasi. Disinilah mimi perlu melakukan pendekatan dengan guru2 di sekolah Mine. Minta mereka untuk membantu MINE melangkah dan berinteraksi kembali dengan baik di sekolahnya. Bagaimana caranya? ya dengan bantuan para guru.

    Guru yang baik adalah guru yang bisa memberikan provokasi POSITIF bagi anak murid, sehingga bisa mengajak anak2 murid itu, menyambut dan bergaul dengan baik, KEMBALI, dengan Mine.

    Maaf baru sempat baca hari ini nih mimi sayang, semgoa masukan ini dapat menjadi tambahan bagi input yang sudah ada ya mii.... :)

    #peluk sayang untuk mimi and MINE.

    ReplyDelete
  21. selama si anak tidak menjadikan soal ini sebagai beban..sebaiknya Ibu-nya juga bersikap demikian,
    yang penting tetaplah bersikap baik dan tunjukkan di sekolah bahwa Mine bukan-lah orang seperti itu, dan tunjukkan prestasi di sekolah untuk mengcounter semua image negatif...salam,
    semoga Mine diberi kekuatan dan ketabahan oleh ALLAH menghadapi semua ini :-)

    ReplyDelete
  22. Mimi, yg sabar yaaa sayang ....

    bener katamu say gurunya kurang bijaksana, seharusnya masalah tdk di perpanjang sampai ke anak2 lainnya .

    sekarang mimi ciptakan keterbukaan di lingk rumah dengan kalimat2 indah sedikit sanjungan agar anak2 nyaman dan mau terbuka dengan orang tuanya ..... bilang saja bunda itu seabgai ibu tp juga bisa sbg kawan tempat anak2 bunda curhat mslh skolah, maslh makanan, masalah apa aja bunda akan melindungi kalian semua ya seprti kyk gitu sedikitnya kalimatnya pasti mimi lebih jago dari aku....

    jng sedih ya mimi cantik, semangattt.

    ReplyDelete
  23. wah maaf ya mi.. baru sempet mampir 'n baca ini.
    Langsung jleb rasanya mi, seolah diriku ini jg diingatkan. Sebagai ibu yg bekerja di luar rumah, memang sulit utk kita terus menerus ngawasi anak. Selama ini aku berikan kepercayaan penuh pd anak2ku, juga soal pergaulan. Tapi ternyata itu juga bisa menuai 'badai', kalau kita tak waspada. Seperti yg dialami mimi ini bnr2 di luar dugaan ya mi. Pdhl kita yakin banget bagaimn prilaku anak kita.
    Kalau mnrtku justru ini momen paling pas, agar ikatan batin antara mimi & mine lbh kuat lagi. Mslh apapun hrs bs diatasi bersama 'n saling menguatkan. Ttp yakinkan mine bahwa mimi ada dipihak dia, dan ttp percaya dia. InsyaAllah dgn dukungan mimi, percaya diri mine akan bangkit lg. Ajak untuk fokus ke UANnya. Seperti lagunya cherrybelle.. "lupakanlah smua yg lalu, kita sambut yg baru.." hihihi. Jd yg lalu biar jd pelajaran, tp jgn terlalu lama terpuruk. Dan sambut yg baru (UAN sudah didepan mata). Ganbatte!

    ReplyDelete
  24. maaf Mimi baru mampir dan baca... tidak terbayang kondisi sekolah anak2 di Indonesia bagaimana sehingga yg masih lugu2 pun terkena akibatnya. Mungkin Mimi perlu banyak meluangkan waktu bercerita dg gadis kecil mimi, apa yg dikerjakan sekolah, bagaimana teman2 berinteraksi, apa yg sering jadi bahan perolok2an. Dari situ Mimi bisa kasih petuah2 yg baik, libatkan dia berdiskusi dg Mimi. Sekali bangun trust antara Mimi dan si gadis kecil, jgn marahi ketika dia berusaha bercerita. Semoga nanti makin tahu gimana anak2 n lingkungannya ya.. dan bisa tau mana celah2 yg patut kita waspadai utk melindungi fisik n mental buah hati tercinta

    ReplyDelete
  25. Mimiiiii, biasanya fotomu lucu, jadi aq gak kebayang mimikmu pas serius begini.... :-|

    :-) btw, dari tulisan Mimi, secara tersurat sudah Mimi simpulkan sendiri bahwa Mimi telah memetik hikmahNya nan amat mahal....
    Perlakuan teman-teman sekolahnya itu "kayak membuly" juga, mi, kejadian tersebut sering terjadi di 'bullying mana-mana sekolah' termasuk luar negeri.


    Coba Mimi pula "meeting" dengan wali kelas (ybs) dan wali-murid (yg 4 org tsbut), sampaiakan semua uneg2 Mimi dan harapan2 agar selanjutnya kejadian sprti ini tak kan terulang lg...

    Tetap saling do'a yo miii... :-* Barokalloh, big hugs from Krakow!

    -Ry-

    ReplyDelete
  26. Aduh bingung mau kasih komentar apa,yang jelas jangan sampai kasari anak dengan kelakuan'a tsb.Berikan pengarahan,mana yang baik & tidak baik yang harus dijauhi aja mba,itu solusi terbaik dibanding kita mengomeli anak kita.Karena ngomel kepada anak,terkadang hanya berdampak buruk pada sikologis anak itu sendiri

    ReplyDelete
  27. wah saya pun makin harus menyiapkan diri nih sebagai ORTU

    kelas 6 SD itu umumnya masih polos, tapi harus hati2 mbak karena ada jg yg dah gak polos

    saya inget waktu SD ada teman saya yg dah pacaran dan ... padahal saya sampai SMP aja masih polos

    kita percaya anak kita, dekati terus, jalin keterbukaan, tanamkan idealisme terutama agama, agar tak mudah terbawa arus

    mbak, ntar ajari saya ya

    ReplyDelete
  28. Saya juga punya dua anak. Hanya saja mereka masih BALITA dan belum beranjak dewasa seperti MINE. Salah satu anak saya perempuan, dan masih berusia kurang dari 2 tahun.

    Saya menyimak detl demi detil artikel ini dan membaca saran, masukan dan juga pendapat kawan kawan semuanya di sini. Saya banyak belajar dari kawan kawan semuanya yang sudah memberikan masukan, komentar, dan juga sarannya buat Mami.

    ReplyDelete
  29. peluk mimi dan mine...yang sabar, dan yang terpenting kuatkan mine ya mi..

    maksih ya mi dah sharing, aku jadi dapet pelajaran berharga bagaimana menangani anak2 kita dari mimi dan komentar teman2 semua di atas...

    ReplyDelete
  30. sharingnya ini sgt manfaat u/ saya yg juga baru jd orang tua..dlm kondisi seperti ini memang harus ada pendekatan persfektif, berusaha menjadi teman terbaik buat anak kita, dan akhirnya kita bisa menyentuh hatinya

    ReplyDelete
  31. repot juga punya anak yang beranjak remaja

    ReplyDelete
  32. Duh, anak sulungku, cowok juga kelas 6, Mi. Perkembangan sekarang gila. Di sekolah, temannya sudah ada yang nonton film blue. Mudah2an anak itu tak meracuni anakku. Kalo anakku jarang dikasih bawa HP. Loh kok malah curhat.

    Yang sabar ya mimi. Mudah2an peristiwa ini akan berlalu seperti angin, setelah bertiup ia berhenti, gak balik lagi. Lalu Mine-nya sekrg bgm?

    ReplyDelete
  33. Duhaiii..terharu jadinya liat respon kalian semua, maaf ga bisa jawab satu2, tapiintinya ribuan terima kasih mimi ucapkan utk perhatian dan saran kalian semua,,,selain menguatkan jg komen2 kalian sgd menyejukkan hati, Doa terbaik jg mimi panjatkan utk kebahagiaan dan kesehatan tuk kalian semua,,sbg wujud terima kasih mimi.

    Aamiin

    ReplyDelete
  34. Mimiiiiii....
    duh, lumayan serius ini mah Mi...

    dan baca komen2 diatas, aku juga jadi dapet banyak masukan, karena walopun Kayla sekarang masih kelas 2 SD, tapi aku udah mulai agak khawatir...

    Kadang pengaruh temen temen yang suka pada nonton sinetron abg itu bikin aku ngeri deh Mi, ituh adegan sinetron tentang bully semua soalnya....hiks...

    Mudah2an aja anak anak kita selalu dilindungi Allah yah Mi :)

    *peyuk peyuk Mimi*

    ReplyDelete
  35. Agak serius ni kayaknya... kadangkala Allah memberikan kita sedikit teguran, agar kita tetap di jalannya, setiap masalah dan cobaan yang ada tak mungkin tak bisa diselesaikan... I_Allah semua akan baik-baik saja Mi, Salam Sayang selalu buat Mimi Sekeluarga... *Peluk dan cium buat kak MINE*

    ReplyDelete
  36. kalau menurut ane kembalikan semuanya kepada ALlah dan Allah akan menyelesaikan setiap permasalahannya

    ReplyDelete

hayuuuu...ah. komenin qta